• UGM
  • IT Center
  • SIMASTER
  • Library
  • SPs UGM
  • SC Biotech
  • Doctoral Biotech
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Program Magister Bioteknologi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Dosen dan Tenaga Kependidikan
      • Dosen
      • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas
      • Fasilitas Pendukung Riset
      • LPPT UGM
      • Coaching dan Konsultasi
      • Perpustakaan
    • Akreditasi Program Studi
  • Akademik
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Buku Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
    • Mata Kuliah Magister Bioteknologi
    • Tata Tertib Ujian Tengah dan Akhir Semester
    • Layanan Online dan Template Surat SPs UGM
    • SOP Seminar Proposal Penelitian Tesis
    • Aturan Pembimbingan Tesis
    • Prosedur Pembimbingan Tesis
    • SOP Pendaftaran Ujian Tesis Tertutup dan Terbuka
    • Yudisium Mahasiswa Bioteknologi Pascasarjana UGM
  • Penelitian
    • Publikasi
    • Indonesian Journal of Biotechnology
    • Jadwal Seminar Proposal Tesis
  • Mahasiswa & Alumni
    • Monitoring Mahasiswa
    • Himpunan Mahasiswa
    • Tracer Study UGM
    • Alumni
  • Info Terkait
    • S3 Bioteknologi
    • Pusat Studi Bioteknologi
  • Beranda
  • Seminar
  • SEMINAR NASIONAL BIOTEKNOLOGI IX: Biotechnology Approach for Green Transition

SEMINAR NASIONAL BIOTEKNOLOGI IX: Biotechnology Approach for Green Transition

  • Seminar
  • 22 Oktober 2023, 09.22
  • Oleh: n.chamidah.fatumi
  • 0

Program Studi Bioteknologi bersama Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Bioteknologi sebagai agenda tahunan yang telah berlangsung sejak lama. Seminar Nasional Bioteknologi IX pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023 dengan mengundang empat pembicara yang ahli pada masing-masing bidang. Keempat pembicara tersebut yaitu Marc Alfons M Peeters (Bambu Nusa Verde), Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. (Universitas Gadjah Mada), Ts. Dr. Rabiatul Basria S. M. N. Mydin. (Universiti Sains Malaysia), dan Dr. Dian Kesumapramudya, M.Sc., Ph.D., Sp.A. (Universitas Gadjah Mada).

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Biotechnology Approach for Green Transition”. Menurut ketua panitia, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM, seminar ini bertujuan untuk menyediakan forum diskusi antara perguruan tinggi, peneliti, praktisi, kalangan industri, dan pemerintahan mengenai isu-isu dan informasi terkini terkait bioteknologi dan penerapannya dalam berbagai bidang. Dalam seminar ini peserta hadir dan dapat berkomunikasi guna memberikan sumbangan dalam mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.

Seminar Nasional Bioteknologi IX ini diawali dengan Plenary Session I mengenai bioteknologi tanaman oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. tentang bioteknologi tanaman untuk menunjang ketahanan pangan dan Marc Peeters dari Bambu Nusa Verde tentang pemanfaatan bioteknologi dalam pengembangan bambu. Pengembangan tanaman pangan dan bambu akan membantu Indonesia mewujudkan ekonomi hijau serta strategi rendah karbon dan resiliensi iklim jangka panjang Indonesia untuk untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal. Menurut Marc Peeters, Selama ini bambu hanya dianggap sebagai ‘poor man’s timber’ atau kayu untuk orang miskin, meskipun pada kenyataannya bambu adalah ‘Green Gold’, emas hijau terbarukan untuk mitigasi perubahan iklim dan solusi berkelanjutan baik untuk peningkatan kualitas lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Plenary Session II membahas bioteknologi kesehatan. Materi disampaikan oleh TS. Dr. Rabiatul Basria S. M. N. Mydin mengenai nanopartikel dalam bioteknologi kesehatan untuk preclinical assessment. Materi lainnya disampaikan oleh dr. Dian Kesumapramudya, M.Sc., Ph.D, Sp.A. mengenai pemanfaatan teknologi sensor dan AI dalam mendeteksi protein biomarker di darah. Kedua teknologi tersebut sangat membantu perkembangan kesehatan klinis terutama dalam hal deteksi, diagnosa suatu penyakit, dan terapi. 

Setelah Plenary Session I dan II, terdapat sesi presentasi oleh peserta pemakalah. Peserta dibagi ke dalam tiga kluster yaitu pertanian, industri dan lingkungan, serta kesehatan. Masing-masing kluster tersebut memiliki 2 ruang dengan masing-masing 10 presenter. Peserta sangat antusias dalam menyimak presentasi yang dilakukan oleh pemakalah karena materi yang disampaikan beragam sehingga mendapatkan banyak wawasan dan informasi baru. Selain dapat melihat sesi presentasi, peserta juga dapat menyimak berbagai booth dari sponsor seperti Wilis Van Java Coffee, PT. Pesona Republik Pisang, CropLife Indonesia, Indogen, Indolab Utama, dan lain-lain. 

***

Penulis: Izza Afkarina

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Tingkatkan Pengalaman Riset Internasional, Tiga Mahasiswa Program Studi Magister Bioteknologi UGM Ikuti Research Internship di NAIST Jepang
  • Mahasiswa Magister Bioteknologi UGM Raih Penghargaan Best Presenter pada Konferensi Internasional di Thailand
  • Mahasiswa Bioteknologi UGM Berhasil Menjadi Best Presenter dalam Ajang Seminar Internasional di Universitas Padjadjaran
  • Seminar Nasional Bioteknologi ke-X UGM: Membangun Solusi Lintas Disiplin untuk Keberlanjutan
  • Bersama Wujudkan Kemandirian: UGM, YSDS, dan PT Widya Teknologi Hayati Kembangkan Lini Produksi Oligo Pertama di Indonesia
Universitas Gadjah Mada

Barek, Jl. Teknika Utara, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

email : biotek.sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju