Mahasiswa Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih predikat 1st Winner Oral Presenter dalam acara 6th International Seminar of Pharmaceutical Science and Technology (ISPST) yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 30-31 Oktober 2024. Mahasiswa tersebut adalah Yohanes Surya Jati dari angkatan 2023 yang juga merupakan anggota kelompok riset Cancer and Chemoprevention Research Center (CCRC) di bawah naungan Fakultas Farmasi UGM.
Seminar ISPST diadakan bersamaan dengan 15th Indonesian Society of Cancer Chemoprevention (ISCC) Annual Conference yang diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia seperti UGM, UNPAD, ITB, UNAIR, UII, dan lainnya. Seminar ini banyak mendatangkan keynote speaker yang membahas mengenai perkembangan pengobatan serta perkembangan riset terkait kanker dari berbagai sudut pandang seperti bidang farmasi, biologi molekuler, genetika, bioinformatika, hingga mendatangkan pihak Kementerian Kesehatan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.Biofarma serta lembaga BPJS Kesehatan.
Di bawah bimbingan Dr. apt. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, M.Sc., Yohanes menyusun penelitiannya mengenai potensi penggunaan bahan alam untuk pengembangan terapi kanker payudara. Terapi kombinasi dengan bahan alam yang digunakan terbukti mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara dan saat ini sedang dilakukan prediksi mengenai protein potensial yang dapat menjadi target dalam terapi tersebut.
Berbekal tekad yang kuat serta semangat pantang menyerah, Yohanes mempersiapkan diri dengan berlatih public speaking serta meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya. Hingga kemudian, penelitiannya yang dilakukan secara in silico tersebut ia presentasikan di hadapan juri dan audiens pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. Dari sekitar 70 oral presenter yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan S3, hingga beberapa dosen yang mengikuti seminar ini, Yohanes berhasil meraih predikat terbaik yang diberikan langsung oleh Prof. Muchtaridi, Ph.D., Apt. sebagai ketua ISCC. Melalui seminar internasional seperti ISPST yang berfokus pada penyelesaian penyakit kanker, terbuka berbagai peluang kolaborasi riset guna mengembangkan pengobatan serta metode diagnostik kanker yang lebih mutakhir. Dengan demikian, kualitas kesehatan di Indonesia dapat meningkat, secara khusus dapat meningkatkan harapan hidup pasien serta menekan angka kematian akibat kanker.