
Yogyakarta – Tiga mahasiswa dari Program Studi Magister Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini menyelesaikan program research internship yang bergengsi di Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang. Mereka adalah Anwar Rovik dan Dhea Kirana Faiha, mahasiswa Magister Bioteknologi angkatan 2023, serta Sarwan Adi Kusumo, alumni Magister Bioteknologi angkatan 2022.
Program yang berlangsung selama 3 minggu ini memberikan kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam riset mutakhir di laboratorium-laboratorium terkemuka Division of Biological Science, NAIST Jepang. Ketiganya ditempatkan di laboratorium berbeda, yaitu Microbial Interaction, Stem Cell, dan Plant Immunity, sesuai dengan minat dan bidang penelitian masing-masing.
Kerjasama Erat NAIST dan Alumni UGM, Jembatan Menuju Studi Lanjut
Dr. Dini Wahyu Kartikasari, M.Si, Ketua Program Studi Magister Bioteknologi UGM, mengungkapkan bahwa program ini merupakan hasil kerjasama erat antara NAIST dan para alumninya, termasuk dari UGM. “Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan langsung atmosfer riset di NAIST, mengenal para profesor dan seniornya, serta memahami detail riset yang sedang berlangsung di sana,” jelasnya. Dengan pengalaman ini, diharapkan mahasiswa akan lebih siap jika ingin melanjutkan studi doktoral di NAIST.
Prof Yasumasa Bessho, Direktur Division of Biological Science, Graduate School of Science and Technology NAIST, menyambut baik kehadiran mahasiswa internship dari Indonesia, yang dikenal tekun dan memiliki semangat kekeluargaan yang tinggi di kalangannya.
Selain mendapatkan pengalaman riset yang berharga, para mahasiswa juga berkesempatan untuk mengeksplorasi budaya Jepang. “Selain mengerjakan penelitian di laboratorium, kami juga dapat mengeksplorasi budaya Jepang, mulai dari bahasa, makanan, dan tempat-tempat ikonik,” jelas Dhea. Pengalaman ini memberikan wawasan yang lebih luas tentang Jepang, tidak hanya dari sisi akademis tetapi juga budaya.
Penguatan Kemitraan Internasional dan Pengembangan SDM Bioteknologi
Program research internship ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kemitraan antara UGM dan NAIST. “Kerja sama ini merupakan bagian dari sejarah panjang kemitraan yang baik antara NAIST dan universitas-universitas di Indonesia,” tambah Bessho-sensei.
Melalui program ini, NAIST turut berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang bioteknologi, sekaligus mempererat hubungan dengan mitra-mitra internasional. Pengalaman riset di NAIST diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang bioteknologi di masa depan.
***
Penulis: Anwar Rovik