Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM menyelenggarakan Biotech-Webinar Series yang pertama dengan tema “Promoting One Health with Biotechnology”. Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Pusat Studi Bioteknologi dan One Health/EcoHealth Resource Center Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Acara dibuka oleh Prof. Dr. drh. Wayan T. Artama sebagai koordinator One Health/EcoHealth Resource Center-UGM dan kemudian disusul oleh Dr. Dini Wahyu Kartika Sari, S.Pi., M.Si. sebagai Kaprodi S2 Bioteknologi Pascasarjana UGM. Pada kesempatan tersebut, Dr. Dini menyampaikan bahwa acara Biotech-Webinar Series ini merupakan agenda tetap dari Prodi Bioteknologi, terbuka untuk umum, dan direncanakan akan diadakan secara berkala setiap dua bulan sekali sebagai salah satu usaha untuk menyebarluaskan peran bioteknologi dalam menjawab berbagai permasalahan masyarakat saat ini. Untuk itu topik yang dipilih akan selalu mengedepankan teknik dan pendekatan terbaru dalam bioteknologi sehingga dapat menambah wawasan bagi peneliti bidang Bioteknologi dan masyarakat pada umumnya.
Sesi paparan materi dan tanya jawab dipandu oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc selaku Kepala Program Studi S3 Bioteknologi, Pascasarjana UGM. Sebagai pembicara pertama adalah Prof. Teruna Siahaan, Ph.D dari University of Kansas, Amerika Serikat. Prof Teruna mengusung topik tentang Trend in Modern Health Biotechnology. Prof Teruna menjelaskan dengan cara yang sangat menarik mengenai perkembangan penelitian dalam penemuan obat baru saat ini. Pada paparannya, disampaikan bahwa trend bahan/biomolekul untuk obat baru sudah mulai bergeser dari molekul kecil berkembang ke peptida dan antibody-drug conjugate (ADC) sebagai perkembangan terkini. Spesifitas yang tinggi yang menyebabkan kecil kemungkinan terjadinya off target seperti yang mungkin ditemui pada small molecule tidak akan dijumpai pada penggunaan ADC. Lebih lanjut, Prof Terawan menyampaikan linker yang merupakan bagian dari ADC mampu mengatur kapan waktu pelepasan yang tepat molekul bioaktifnya. Pada sesi kedua, materi presentasi dengan tema the Role of Biotechnology for Global Food Security disampaikan oleh Prof Dr. Siti Subandiyah, dari Pusat Studi Bioteknologi UGM. Secara komprehensif, ibu yang akrab dipanggil Prof Diyah ini menyampaikan bagaimana bioteknologi secara umum dengan berbagai pendekatan yang ada sekarang mampu mendukung penyelesaian masalah-masalah pada bidang pertanian. Pengembangan tanaman transgenik, pengembangan kultivar unggul tahan cekaman abiotik dan biotik serta pengembangan pestisida berbasis miRNA merupakan pendekatan yang diharapkan mampu menyokong ketahanan pangan di Indonesia dan di dunia pada umumnya.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 85 peserta dari berbagai universitas, instansi pemerintah dan swasta serta dari berbagai wilayah di Indonesia. Diskusi yang sangat menarik berlangsung pada sesi tanya jawab dan pada akhirnya acara ditutup pada jam 10.30 WIB.