Bioteknologi UGM – Kesempatan luar biasa diperoleh program studi Magister Bioteknologi UGM dengan hadirnya CEO Resources Prima Group Agus Sugiono dalam rangka kuliah karier Bioteknologi. Mengawali pertemuan kuliah karier kali ini, Bapak Agus Sugiono selaku CEO bertanya kepada Mahasiswa perihal makna karier. Menurut Bapak Agus Sugiono, karier ialah perkembangan dan kemajuan kehidupan, pekerjaan dan lain sebagainya. Lebih lanjut, ia menanyakan pula perihal sukses adalah bagian dari tujuan atau akibat? Menurut Bapak Agus Sugiono karier ialah menjadi dewasa dalam sukses kariernya. Orang yang berkarier dan berkualitas bukan semata karena materi
Perjalanan karier Bapak Agus Sugiono bermula dari kuliah di Universitas Pembangunan Nasional, kemudian melanjutkan ke The University of Texas, Austin dan program magister di MM Universitas Indonesia. Perjalanan karier beliau semakin maju sebagai seorang profesional kala mengabdi pada negara. Bapak Agus Sugiono kala itu ditempatkan di pertamina hingga menduduki jabatan penting sebagai decision maker. Sembari mengabdi, ia izin untuk keluar dari perusahaan karena akan membangun bisnis bersama adiknya. Namun sayangnya ia tidak diizinkan keluar dan justru dipersilahkan merintis usaha sembari bekerja. Peluang tersebut menjadi kesempatan emas dalam meningkatkan kariernya.
(Bapak Agus Sugiono selaku Pemateri pada Kuliah Tamu Mata Kuliah
“Karier Bioteknologi”)
Bapak Agus Sugiono berpesan kepada Mahasiswa Magister Bioteknologi yang ingin membangun bisnis dan fokus di bidang entrepreneur, maka perlu menyiapkan diri. Beberapa hal yang perlu disiapkan ialah memiliki sikap positive thinking, innovative, curiosity, dan mampu memilih prioritas kerja. Bapak Agus Sugiono menjelaskan bahwa prioritas kerja penting dilakukan untuk menentukan pekerjaan yang sebaiknya segera dituntaskan. Metode popular yang dijelaskan oleh Bapak Agus Sugiono ialah memilih prioritas kerja berdasarkan pada pareto system yaitu 20/80 atau mengerjakan 2 prioritas yang menjadikan seluruh aktivitas pada hari itu aman. Selain itu, Bapak Agus Sugiono berpesan untuk membangun mental dalam membuat keputusan yang tepat kala dihadapkan sebuah masalah serta membuat back up planning dan tahan banting.
CEO Resources Prima Group tersebut menjelaskan jika kedepannya, tantangan yang akan dihadapi oleh seorang entrepreneur sangatlah kompleks. Tantangan tersebut diantaranya terkait masalah birokrasi, hiring talents dan secure financing. Bagi Agus Sugiono, tantangan ini haruslah dapat diselesaikan secara bijak agar bisnis yang berjalan tetap berkelanjutan. Menurutnya, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko adalah dengan mencari teman dalam menyelesaikan bisnis, mendapatkan orang-orang yang tepat sasaran dalam menuntaskan pekerjaan dan berkolaborasi dalam menentukan financing dan accounting.
Bapak Agus Sugiono menjelaskan jika bidang bioteknologi berperan penting di banyak sektor termasuk sektor energi dan properti. Beberapa contoh aplikasi bioteknologi di bidang properti adalah AMDAL, penyediaan bahan baku ramah lingkungan, dan pewarnaan. Aplikasi bioteknologi bidang energi dapat mengarah pada bioremediasi. Pengaplikasian bioteknologi dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan dan membuat terobosan baru dengan inovasi produk berbahan organisme.
(Suasana Jalannya Kegiatan Perkuliahan)
Dalam meraih kesuksesannya, Bapak Agus Sugiono mendisiplinkan diri dengan merencanakan segala aktivitasnya ketika hendak tidur dan mengerjakannya di pagi hari berikutnya. Tingkat kedisiplinan yang tinggi akan membangun karakter yang produktif dan mampu menuntaskan banyak hal. Meskipun terdapat faktor keberuntungan dalam menjalankan karier, seseorang tidak dapat bergantung hanya pada faktor tersebut. Kerja keras yang dilakukan semaksimal mungkin dan berkumpul dengan teman-teman yang sukses dapat menjadi pendorong munculnya faktor keberuntungan yang sesungguhnya.
Berdasarkan pemaparan Bapak Agus Sugiono, peluang karier bidang Bioteknologi sangat terbuka lebar. Bidang tersebut meliputi industri tekstil, UMKM, properti dan industri kreatif. Peluang ini perlu dikembangkan lebih lanjut dan merupakan kesempatan yang sangat potensial dalam aplikasi bioteknologi.
penulis : Buhairi Rifqa Moustafid