Dewasa ini, pengembangan teknologi berbasis nanopartikel menjadi pusat perhatian sebagian besar peneliti. Dengan biocompatibility dan bioavailability yang lebih baik, tak heran bahwa nanopartikel menjadi pilihan utama dalam mendukung berbagai penelitian di bidang kesehatan, industri, lingkungan, pangan, maupun materials. Hal tersebut yang melatarbelakangi diadakannya Kuliah Umum: Application of Nanoparticles in Biotechnology and Biomedics oleh Program Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 17 Oktober 2023. Program studi Bioteknologi UGM mengundang TS. Dr. Rabiatul Basria S.M.N. Mydin, seorang peneliti dari Universiti Sains Malaysia dengan pengetahuan dan keterampilannya yang komprehensif di bidang nanoteknologi.
Kuliah Tamu
Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang saat ini sedang berkembang pesat. Peluang karir bagi lulusan program studi Bioteknologi juga sangatlah luas. Lulusan Program Studi Bioteknologi dapat berkarir sebagai bioentrepreneur, forensik, penyuluh, konsultan, aktivis LSM, perumus dan pengambil kebijakan, peneliti, dosen, dan bekerja pada posisi lain disektor swasta maupun pemerintah. Salah satu karir yang paling banyak diminati oleh mahasiswa maupun lulusan program studi Bioteknologi adalah menjadi seorang peneliti atau akademisi. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai karir dibidang peneliti, maka Program Studi Magister Bioteknologi UGM mengadakan kuliah karir dengan menggandeng Dr.rer.nat. Yustian Rovi Alfiansah, peneliti BRIN, sebagai narasumber.
Program Studi Bioteknologi melaksanakan kuliah umum dengan narasumber dari NARA Institute Sains and Technology (NAIST), Jepang, pada tanggal 1 September 2023 di Gedung PAU Lt. 3 UGM. Mengawali pertemuan kuliah umum kali ini, Prof. Hisaji Maki selaku public relation menjelaskan profil NAIST kepada mahasiswa yang menghadiri kuliah tersebut. NAIST adalah universitas nasional Jepang yang berlokasi di Kota Sains Kansai, wilayah perbatasan antara Nara, Osaka, dan Kyoto. Didirikan pada tahun 1991, NAIST terdiri dari sekolah pascasarjana di tiga bidang terpadu: ilmu informasi, ilmu biologi, dan ilmu material. Pada tahun 2018, NAIST mengalami transformasi organisasi untuk melanjutkan penelitian di bidang-bidang ini sambil mempromosikan penelitian dan pendidikan interdisipliner di bidang-bidang tradisional. Dengan organisasi sekolah pascasarjana tunggal yang baru ini, NAIST berupaya maju dengan tujuan melakukan penelitian mutakhir di bidang terdepan dan melatih mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan dalam sains dan teknologi.
Program Studi Bioteknologi UGM kembali melaksanakan Kuliah Umum “Graduate School: Research Design, Ethics, And Integrity” pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 dengan pemateri Prof. Dr. Teruna Siahaan dari University of Kansas, Amerika Serikat. Materi yang beliau sampaikan berkaitan dengan desain penelitan, etika penelitian, dan integritas seorang peneliti. Menurut Prof. Teruna Siahaan, penelitian menjadi sangat penting dilakukan seiring dengan perkembangan zaman karena penelitian terapan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap perkembangan dunia, misalnya dalam pembuatan vaksin, produk obat, terapi molekuler, dan lain-lain. Selain itu, penelitian juga dapat menggerakkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penemuan-penemuan, menjawab pertanyaan mendasar tentang alam, memecahkan masalah di berbagai bidang kehidupan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menjawab rasa ingin tahu, dan membuka jalan bagi kemajuan bangsa di masa depan.
Bioteknologi UGM – Kesempatan luar biasa diperoleh program studi Magister Bioteknologi UGM dengan hadirnya CEO Resources Prima Group Agus Sugiono dalam rangka kuliah karier Bioteknologi. Mengawali pertemuan kuliah karier kali ini, Bapak Agus Sugiono selaku CEO bertanya kepada Mahasiswa perihal makna karier. Menurut Bapak Agus Sugiono, karier ialah perkembangan dan kemajuan kehidupan, pekerjaan dan lain sebagainya. Lebih lanjut, ia menanyakan pula perihal sukses adalah bagian dari tujuan atau akibat? Menurut Bapak Agus Sugiono karier ialah menjadi dewasa dalam sukses kariernya. Orang yang berkarier dan berkualitas bukan semata karena materi
Bioteknologi UGM – Program studi Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM Kembali mendapatkan kesempatan kuliah tamu dari PT. Kalbe Farma, Tbk yang diwakili oleh Dr. Harry Murti. Ia menjabat sebagai Head of Process Development di Stem Cell Processing Laboratory. Sebelumnya, beliau menempuh program post doctoral di Hanyang Biomedical Research Institute, Korea Selatan.
PT Kalbe Farma, Tbk merupakan perusahaan farmasi yang kini telah menjadi healthcare. Beberapa strategy business unit yang dimiliki ialah Pharma yang bertugas dalam produksi obat bebas seperti obat flu, diare dan resep. Selain itu terdapat Biopharma yang tersusun atas beberapa divisi seperti eyecare, consumer health, logistic dan medical device. Kemudian terdapat Kalgen DNA yang berfungsi menyediakan kit diagnostik.
Pembicara: Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M. Biotech., Ph.D.
PT Widya Teknologi Hayati
Jum’at, 9 Desember 2022
Program Studi Bioteknologi UGM Kembali melaksanakan kuliah umum pada hari Jumat, 9 Desember 2022 dengan pemateri Mas Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M. Biotech., Ph.D. Materi yang ia bawakan berkaitan dengan resistensi pada tanaman dengan perlakuan heat shock. Mas Agung Ph.D. mengawali pertemuan ini dengan bertanya kepada peserta seminar perihal ap aitu resitensi pada tanaman. Menurut Agung Dian Kharisma Ph.D. resistensi pada tanaman ialah berkaitan dengan memori ketahanan terhadap pathogen namun bukan sebuah antibodi. Sejauh yang diketahui, tanaman tidak memiliki mekanisme ketahanan antibody seperti halnya pada binatang. Namun demikian, terdapat treatment yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan beberapa senyawa pada tanaman yang berperan sebagai bentuk ketahanan. Senyawa tersebut bukanlah “memori” namun hanya range aktif suatu senyawa yang perlu diinduksi. Jika manusia memiliki “memori” yang jangka panjang dan dapat diinduksi maka perbedaan sistem resistensi tersebut berbeda pada tanaman. Kini Agung Dian Kharisma Ph.D. akan lebih berfokus pada pembahasan metode alternatif resistensi pada tanaman dengan heat shock induced resisten (HSIR). Penelitian terkait resistensi suatu tanaman juga dilakukan oleh Agung Ph.D. di PT Widya Teknologi Hayati.
Bioteknologi UGM – Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM mendapatkan kesempatan kuliah tamu dengan pemateri Bapak Dr. Yustian Rovi Alfiansah , S.Si. M.Sc. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom karena pemateri kini sedang berada di Jerman. Bapak Dr. Yustian Rovi Alfiansah , S.Si. M.Sc atau akrab disapa Rovi merupakan peserta program Postdoc di Alfred Wegener Institute, Jerman. Selain itu, ia juga menjabat sebagai peneliti di Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Badan Riset Indovasi Nasional (BRIN). Rovi menjelaskan kepada mahasiswa Magister Prodi Bioteknologi UGM bahwasanya peminatan yang diberikan oleh universitas menyediakan peluang besar dalam karir kedepannya. Peminatan tersebut ialah bidang kesehatan, pertanian, industri dan lingkungan.
Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM kembali mendapatkan kesempatan menerima kuliah tamu dalam mata kuliah Karir Bioteknologi. Kuliah tamu kali ini disampaikan oleh Profesor Teruna J. Siahaan atau akrab dikenal Teruna yang menerangkan perkembangan bioteknologi khususnya bidang therapeutics. Prof Teruna J. Siahaan juga mengisahkan beragam pengalaman dan nasihatnya untuk calon-calon generasi Bioteknologist yang mengikuti kuliah Karir Bioteknologi kali ini. Profesor Teruna mengawali kuliah dengan menceritakan profil dan perjalanan hidupnya hingga akhirnya beliau menjadi salah satu Profesor terhormat di Kansas University (KU).
Rabu, 9 November 2022 Program Studi Bioteknologi menyelenggarakan acara 4th Lecture Series Biotechnology yang bertema “One Health Perspective in Human Life” di Ruang Kuliah Lt 3 PS Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka dengan sambutan Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. selaku Kepala Pusat Studi Bioteknologi dan mewakili Program Studi Bioteknologi.
Pada sesi kuliah dimoderatori oleh Ketua Program Doktor Bioteknologi, Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.. Sesi kuliah pertama disampaikan oleh Dr. Aneta Afelt dengan topik “Globalisasi dan Dampaknya terhadap Resiko Terjadinya Epidemi dalam Antroposen”. Dr. Aneta membuka sesi kuliah dengan pemaparan yang menarik terkait penyebaran penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 di Wuhan, Cina dari perspektif Antroposen yang ternyata tidak mengejutkan bagi para pakar. Adanya globalisasi berdampak pada menurunnya tingkat stabilitas ekosistem lokal yang juga mengakibatkan terganggunya fungsi ekosistem global. Gangguan keseimbangan ekosistem lokal ini mendorong terjadinya epidemi seperti HIV, malaria, SARS, flu burung, USUTU, chikungunya, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, Dr. Aneta Afelt menerangkan bagaimana konsep One Health dalam mengendalikan resiko epidemi yang telah diketahui maupun penyakit yang belum pernah diketahui, yaitu dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.