Bioteknologi UGM – Program studi Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM Kembali mendapatkan kesempatan kuliah tamu dari PT. Kalbe Farma, Tbk yang diwakili oleh Dr. Harry Murti. Ia menjabat sebagai Head of Process Development di Stem Cell Processing Laboratory. Sebelumnya, beliau menempuh program post doctoral di Hanyang Biomedical Research Institute, Korea Selatan.
PT Kalbe Farma, Tbk merupakan perusahaan farmasi yang kini telah menjadi healthcare. Beberapa strategy business unit yang dimiliki ialah Pharma yang bertugas dalam produksi obat bebas seperti obat flu, diare dan resep. Selain itu terdapat Biopharma yang tersusun atas beberapa divisi seperti eyecare, consumer health, logistic dan medical device. Kemudian terdapat Kalgen DNA yang berfungsi menyediakan kit diagnostik.
Dr. Harry Murti menjelaskan jika Kalbe telah memiliki beberapa cabang di luar negeri seperti Nigeria dan Myanmar. Head of Process Development di Stem Cell Processing Laboratory tersebut menjelaskan jika Kalbe terus melakukan inovasi dan pengembangan. Beberapa bentuk inovasi dan pengembangan yang kini telah dilakukan diantaranya ialah pengolahan stem cell, penyediaan kit diagnostik, pembuatan biosimilar seperti protein dan eritropoietin serta uji klinis. Masing-masing pengembangan tersebut dilakukan oleh unit tersendiri. Menurut Dr. Harry Murti, inovasi dan pengembangan perlu dilakukan demi menghadapi berbagai tantangan zaman yang berkembang pesat. Salah satu laboratorium milik Kalbe yang telah memperoleh izin Kemenkes dan BPOM ialah ReGenic.
Pengembangan stem cell yang dilakukan oleh Kalbe bukanlah hal baru. Dr. Harry Murti menjelaskan jika fokus utama kompetensi Kalbe sejak 2006 ialah mengembangkan stem cell. Terlebih, kini Kalbe melakukan pengembangan teknologi RNA berbasis reprogramming pada human primary fibroblast dalam iPSC dan didukung oleh Hanyang University, Korea. Beberapa produk yang telah dikerjakan diantaranya ialah asam amino, asam nukleat, vaksin, sel dan turunannya. Khusus bidang pengembangan sel terapi, Dr. Harry Murti mengatakan Kalbe berhasil membuat terobosan seperti penggunaan stem cell yaitu MSC, IPSC, Embryonic Stem Cell dan Neuron Stem Cell. Lebih jauh, pengembangan terhadap sel imun juga terus dilakukan dengan menghasilkan NK cell, T-cell dan Dendritic cell. Produk biosimilar yang berhasil dikembangkan ialah GCSF, eritropoietin, insulin dan antibodi monoklonal.
Berkaca dari pesatnya perkembangan Bioteknologi, Dr. Harry Murti mengungkapkan jika peluang berkarir dalam bidang Bioteknologi masih terbuka lebar. Beberapa peluang karir Bioteknologi diantaranya research and development, pelayanan operasi, dan operasi komersial. Terlebih, Dr. Harry Murti menegaskan jika bidang Bioteknologi merupakan salah satu bidang yang tidak akan tergantikan oleh robot maupun Artificial Intelligence lainnya. Menurutnya, perlu adanya inovasi baru perihal integrasi industri dengan bidang Bioteknologi seperti penerapan Internet of Thing (IoT).
penulis : Buhairi Rifqa Moustafid