Yogyakarta – Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi, pengetahuan mengenai bioteknologi modern, teknik deteksi molekuler menjadi sangat penting. Program Studi Magister dan Doktor Bioteknologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Short Course & Workshop yang digelar pada Rabu – Kamis, 6–7 Agustus 2025. Tak sekadar pelatihan, kegiatan bertema “Pengenalan Teknik Mikrobiologi Dasar dan Deteksi Molekuler untuk Guru SMA di Wilayah Yogyakarta” ini melibatkan 26 guru Biologi SMA dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggabungkan pembelajaran teori dan praktik untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan bioteknologi modern yang relevan dengan kurikulum sekolah sekaligus berkontribusi pada pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).
Pengabdian
Program Studi Magister Bioteknologi dan Doktor Bioteknologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Short Course & Workshop Bioteknologi berlangsung pada tanggal 7-8 Agustus 2024. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk para guru Biologi SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tujuan meningkatkan kompetensi di bidang bioteknologi.
Sebanyak 30 guru Biologi SMA dari berbagai sekolah di Yogyakarta mengikuti kegiatan ini. Materi yang disampaikan mencakup genetika molekuler, yang meliputi dogma sentral biologi dan replikasi DNA, teknik genetika molekuler seperti isolasi DNA dan PCR, serta materi tentang rekayasa genetika yang meliputi teori dasar dan teknik kloning dan ekspresi gen. Selain teori, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari teknik-teknik praktis dalam workshop, seperti isolasi DNA, PCR, elektroforesis, kloning, ekspresi gen, dan SDS PAGE.
Kampanye “Ayo Gemar Makan Ikan” dilakukan oleh civitas akademika PS Bioteknologi UGM dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Magister Bioteknologi. Kampanye dilakukan dengan membagikan 150 pack makanan bergizi, sticker, poster, memasang banner, serta melakukan sosialisasi bertemakan “Ayo Makan Ikan untuk tumbuh kembang, kecerdasan otak, dan imunitas anak” kepada anak-anak dan lansia di dusun Kandangsari, Ngaglik, Sleman.
Ikan memiliki kandungan gizi berupa asam amino yang cukup komplit dan juga asam lemak tak jenuh omega 3. Berbagai kandungan gizi ikan ini penting untuk mendukung tumbuh kembang, meningkatkan daya tahan tubuh, dan perkembangan otak anak-anak.