Bioteknologi UGM – Kesempatan luar biasa diperoleh program studi Magister Bioteknologi UGM dengan hadirnya CEO Resources Prima Group Agus Sugiono dalam rangka kuliah karier Bioteknologi. Mengawali pertemuan kuliah karier kali ini, Bapak Agus Sugiono selaku CEO bertanya kepada Mahasiswa perihal makna karier. Menurut Bapak Agus Sugiono, karier ialah perkembangan dan kemajuan kehidupan, pekerjaan dan lain sebagainya. Lebih lanjut, ia menanyakan pula perihal sukses adalah bagian dari tujuan atau akibat? Menurut Bapak Agus Sugiono karier ialah menjadi dewasa dalam sukses kariernya. Orang yang berkarier dan berkualitas bukan semata karena materi
Bioteknologi UGM – Program studi Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM Kembali mendapatkan kesempatan kuliah tamu dari PT. Kalbe Farma, Tbk yang diwakili oleh Dr. Harry Murti. Ia menjabat sebagai Head of Process Development di Stem Cell Processing Laboratory. Sebelumnya, beliau menempuh program post doctoral di Hanyang Biomedical Research Institute, Korea Selatan.
PT Kalbe Farma, Tbk merupakan perusahaan farmasi yang kini telah menjadi healthcare. Beberapa strategy business unit yang dimiliki ialah Pharma yang bertugas dalam produksi obat bebas seperti obat flu, diare dan resep. Selain itu terdapat Biopharma yang tersusun atas beberapa divisi seperti eyecare, consumer health, logistic dan medical device. Kemudian terdapat Kalgen DNA yang berfungsi menyediakan kit diagnostik.
Pembicara: Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M. Biotech., Ph.D.
PT Widya Teknologi Hayati
Jum’at, 9 Desember 2022
Program Studi Bioteknologi UGM Kembali melaksanakan kuliah umum pada hari Jumat, 9 Desember 2022 dengan pemateri Mas Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M. Biotech., Ph.D. Materi yang ia bawakan berkaitan dengan resistensi pada tanaman dengan perlakuan heat shock. Mas Agung Ph.D. mengawali pertemuan ini dengan bertanya kepada peserta seminar perihal ap aitu resitensi pada tanaman. Menurut Agung Dian Kharisma Ph.D. resistensi pada tanaman ialah berkaitan dengan memori ketahanan terhadap pathogen namun bukan sebuah antibodi. Sejauh yang diketahui, tanaman tidak memiliki mekanisme ketahanan antibody seperti halnya pada binatang. Namun demikian, terdapat treatment yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan beberapa senyawa pada tanaman yang berperan sebagai bentuk ketahanan. Senyawa tersebut bukanlah “memori” namun hanya range aktif suatu senyawa yang perlu diinduksi. Jika manusia memiliki “memori” yang jangka panjang dan dapat diinduksi maka perbedaan sistem resistensi tersebut berbeda pada tanaman. Kini Agung Dian Kharisma Ph.D. akan lebih berfokus pada pembahasan metode alternatif resistensi pada tanaman dengan heat shock induced resisten (HSIR). Penelitian terkait resistensi suatu tanaman juga dilakukan oleh Agung Ph.D. di PT Widya Teknologi Hayati.
Sabtu 29 Oktober 2022 program studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM sukses menggelar seminar nasional. Seminar nasional kali ini mengangkat tema ‘Biotechnology for Climate Change and Global Warming Mitigation’. Kegiatan seminar nasional ini mendapatkan sponsor dari Crop Life Indonesia dan Genetika Sains. Pembicara kali ini ialah Profesor Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. dari Universitas Gadjah Mada, Profesor R. Manjunatha Kini dari National University of Singapore dan Profesor Tatsuo Sato, Ph.D. dari Ibaraki University. Selain itu, seminar ini juga diikuti oleh 59 pemakalah yang berasal dari berbagai instansi dan universitas. Beberapa pemakalah yang hadir diantaranya ialah berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Lampung, BRIN, dan PT. Great Giant Pineapple. Seminar kali ini juga memberikan penghargaan bagi para pemakalah terbaik yang telah mempresentasikan hasil penelitiannya.
Bioteknologi UGM – Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM mendapatkan kesempatan kuliah tamu dengan pemateri Bapak Dr. Yustian Rovi Alfiansah , S.Si. M.Sc. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom karena pemateri kini sedang berada di Jerman. Bapak Dr. Yustian Rovi Alfiansah , S.Si. M.Sc atau akrab disapa Rovi merupakan peserta program Postdoc di Alfred Wegener Institute, Jerman. Selain itu, ia juga menjabat sebagai peneliti di Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Badan Riset Indovasi Nasional (BRIN). Rovi menjelaskan kepada mahasiswa Magister Prodi Bioteknologi UGM bahwasanya peminatan yang diberikan oleh universitas menyediakan peluang besar dalam karir kedepannya. Peminatan tersebut ialah bidang kesehatan, pertanian, industri dan lingkungan.
Senin, 5 Desember 2022- Program Studi Bioteknologi kedatangan mitra internasional yaitu dari Ibaraki University, yang diwakilkan oleh Prof Tatsuo Sato, PhD, Dr. Kikuchi Ashina, dan Assoc Prof Sakagami Nobuo Ph.D.
Pada kesempatan itu, dilakukan pembahasan kelanjutan kerjasama Double Degree (DD) program untuk mahasiswa magister Bioteknologi UGM yang sempat terkendala karena pandemi COVID-19. Lebih lanjut delegasi Ibaraki University juga menyampaikan usulan program baru berupa student exchange non degree bagi mahasiswa magister Bioteknologi. Pada program student exchange ini, mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mendapatkan kesempatan melaksanakan penelitian selama 2-5 bulan di Ibaraki University. Bagi mahasiswa menyelesaikan program tersebut akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Dekan kedua belah pihak (Ibaraki University dan Universitas Gadjah Mada) selain kesempatan publikasi bersama. Kegiatan ditutup dengan diskusi kemungkinan kolaborasi riset bersama dan tukar menukar cinderamata.
Program Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan Program Pascasarjana Universitas Tanjungpura menyelenggarakan acara “Tinjauan Kurikulum dan Mata Kuliah Program Magister Bioteknologi” pada Senin 5 Desember 2022 di Innside Hotel Yogyakarta. Tim narasumber dari Program Magister Bioteknologi UGM yaitu Ir. Donny Widianto, Ph.D., Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., dan Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.
Narasumber dari UGM melakukan evaluasi kurikulum dan sharing pengalaman dalam melaksanakan program magister Bioteknologi. Universitas Tanjungpura berencana menyelenggarakan program studi magister Bioteknologi multidisiplin oleh karena itu melaksanakan studi banding kurikulum yang mereka susun dengan kurikulum dan pelaksanaan prodi magister Bioteknologi UGM.
Program Studi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM kembali mendapatkan kesempatan menerima kuliah tamu dalam mata kuliah Karir Bioteknologi. Kuliah tamu kali ini disampaikan oleh Profesor Teruna J. Siahaan atau akrab dikenal Teruna yang menerangkan perkembangan bioteknologi khususnya bidang therapeutics. Prof Teruna J. Siahaan juga mengisahkan beragam pengalaman dan nasihatnya untuk calon-calon generasi Bioteknologist yang mengikuti kuliah Karir Bioteknologi kali ini. Profesor Teruna mengawali kuliah dengan menceritakan profil dan perjalanan hidupnya hingga akhirnya beliau menjadi salah satu Profesor terhormat di Kansas University (KU).
Rabu, 9 November 2022 Program Studi Bioteknologi menyelenggarakan acara 4th Lecture Series Biotechnology yang bertema “One Health Perspective in Human Life” di Ruang Kuliah Lt 3 PS Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka dengan sambutan Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. selaku Kepala Pusat Studi Bioteknologi dan mewakili Program Studi Bioteknologi.
Pada sesi kuliah dimoderatori oleh Ketua Program Doktor Bioteknologi, Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc.. Sesi kuliah pertama disampaikan oleh Dr. Aneta Afelt dengan topik “Globalisasi dan Dampaknya terhadap Resiko Terjadinya Epidemi dalam Antroposen”. Dr. Aneta membuka sesi kuliah dengan pemaparan yang menarik terkait penyebaran penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 di Wuhan, Cina dari perspektif Antroposen yang ternyata tidak mengejutkan bagi para pakar. Adanya globalisasi berdampak pada menurunnya tingkat stabilitas ekosistem lokal yang juga mengakibatkan terganggunya fungsi ekosistem global. Gangguan keseimbangan ekosistem lokal ini mendorong terjadinya epidemi seperti HIV, malaria, SARS, flu burung, USUTU, chikungunya, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, Dr. Aneta Afelt menerangkan bagaimana konsep One Health dalam mengendalikan resiko epidemi yang telah diketahui maupun penyakit yang belum pernah diketahui, yaitu dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Program Studi Magister Bioteknologi, Sekolah Pascasarjana UGM berkesempatan menerima kuliah tamu dari Prof. Dr. drh. Ni Luh Putu Indi Dharmayanti, M.Si.
Prof Indi merupakan Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Prof Indi Dharmayanti menyambut baik kegiatan kuliah tamu Karier Bioteknologi yang diadakan oleh Prodi Magister Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM. Bagi Prof Indi, kegiatan kuliah tamu semacam ini merupakan refreshing dan membuka sudut pandang baru untuk Mahasiswa langsung dari pakarnya. Lebih lanjut Prof Indi menegaskan jika dalam ranah birokrasi, sejatinya tidak ada keistimewaan tersendiri antara Universitas atau Swasta dengan BRIN. Prof Indi memberikan contoh berkenaan dengan pengajuan dana penelitian antara anggota BRIN dengan Non BRIN. Menurutnya, siapa saja memiliki akses dan hak yang sama dalam mengajukan dana penelitian kepada BRIN, meski itu anggota sendiri. Mengawali kesempatan kuliah Karier Bioteknologi kali ini, Prof Indi memaparkan pentingnya ilmu Bioteknologi dalam menunjang kemaslahatan bidang kesehatan.